Robert Kiyosaki: Investor Harus Fokus Akumulasi Emas!

BERITA - Robert Kiyosaki, penulis buku keuangan pribadi 'Rich Dad Poor Dad', berbagi wawasan tentang pasar ala tahun 2023. Seperti yang diketahui, di tahun 2023, ekonomi global masih berjuang melawan ancaman kenaikan suku bunga bersama tingkat inflasi yang keras.
Melansir Finbold.com, Kiyosaki menyoroti bahwa pemilik uang mesti fokus demi mengakumulasi logam mulia. Dia mencatat bahwa aset laksana emas kemungkinan gendut akan naik dalam jumlah bulan mendatang. Hal terhormat dia ungkapkan cukup acara radio The Rich Dad yang tayang cukup 18 Januari 2023.
Dengan emas mencapai level teradiluhung agak US$ 2.000 di dalam jumlah pekan terakhir, Kiyosaki memproyeksikan bahwa target harga logam kuning berikutnya adalah US$ 5.000. Dia juga memperingatkan bahwa pasar pemberian kemungkinan atas ambruk lebih pol.
“Saya pikir perhentian berikutnya adalah US$ 5.000 untuk emas. Jika Anda tidak menyimpan emas dan fisik, emas dan perak, Anda mesti menyimpannya sekarang,” kata Kiyosaki.
Kiyosaki secara khusus juga memperingatkan agar tidak berfokus pada investasi uang kertas, sebuah bagian yang menurutnya diperburuk akibat peningkatan pencetakan uang.
Dia mencatat bahwa mencetak uang memiliki efek kejatuhan nilai karena akan mempengaruhi unsur-unsur seperti program pensiun.
Secara keseluruhan, Kiyosaki memperingatkan bahwa para pemilik_kapital perlu bersiap terhadap kemungkinan anjloknya pasar kapital pensiun terhebat.
“Jika Anda tahu seberapa dekat kita, alih-alih momen Lehman Brothers, kita atas memiliki momen pensiun, yang dimulai pada tahun 1974. Semua mamelenceng pensiun ini mulai terjadi,” tambahnya.
Selanjutnya, penulis menunjukkan bahwa pemilik_modal perlu mengambil petunjuk tentang potensi logam mulia lewat mengamati akumulasi emas yang terus berlanjut antara sebagian lepas negara Asia.
Mendukung Bitcoin
Terakhir, perlu dicatat bahwa Kiyosaki sebelumnya telah memperingatkan kemungkinan kehancuran ekonomi sambil menyalahkan kebijakan Federal Reserve karena memperburuk krisis inflasi. Terkait hal ini, dia telah menyarankan investasi dalam logam mulia lagi mata uang kripto ibarat Bitcoin (BTC).
"Saya acap Bitcoin. Saya menyebutnya uang rakyat. Sekarang saya tidak kenal penuh tentang Bitcoin, tapi saya senang saya berbelanjanya ala pukul enam. Hanya itu yang saya kenal sekarang," jelasnya.
Mengutip Bitcoin.com, Kiyosaki sebelumnya mengatakan dia memborong bitcoin seharga US$ 9.000.
“Saya menukar bitcoin seharga US$ 9.000 dengan saya pikir saya ditipu tetapi dasar saya menukarnya seharga US$ 9.000 adalah karena Covid mematikan ekonomi dunia,” kaperdebatan kepada Kitco News dalam April 2021.
Baru-baru ini, Kiyosaki mengatakan bahwa dia mengulak lebih berlipat-lipat Bitcoin.