Hal-Hal yang Perlu Dipertimbangkan Lebih Dalam Sebelum Berkuliah di Eropa

Kuliah di Eropa Kuliah di Eropa

Kuliah di Eropa? Bagi sebagian besar pelajar Indonesia, peluang ini sangatlah menarik.

Siapa sih yang tidak ingin merasakan enaknya belajar di negara maju nan indah, yang segalanya sudah sangat teratur, fasilitas publik dapat diakses dengan mudah, dan kualitas akademik yang tarafnya internasional?

Tak hanya faktor-faktor tersebut, negara-negara Eropa juga dikenal sebagai pusat kebudayaan dunia. Sebut saja Italia dan Perancis yang menjadi pusat mode dunia.

Atau Jerman dan Austria yang telah melahirkan komponis-komponis musik klasik yang berkualitas. Selain itu, masih ada Inggris yang dikenal sebagai salah satu negara kerajaan terbesar di dunia.

Namun di balik keinginan tersebut, masih tersimpan berbagai keraguan. Masih banyak yang ragu untuk mencoba kuliah di Eropa karena hidup di benua ini sangatlah mahal, terutama bagi mahasiswa asing. Mahasiswa non-Uni Eropa harus membayar uang kuliah yang menembus angka ratusan juta per tahunnya. Belum lagi biaya hidup yang sangat tinggi, ditambah dengan kurs mata uang Euro terhadap Rupiah yang terus melambung.

Nah, di artikel ini kami akan mencoba menghapus keraguanmu tentang kuliah di benua Eropa. Kami akan menyajikan informasi lengkap tentang belajar di berbagai negara Eropa, serta berbagai fakta unik yang bisa membantumu meraih impian kuliah di negeri ini.

Plus-Minus Kuliah Di Eropa

Apa saja faktor-faktor yang membuat kamu harus mencoba untuk berkuliah di Eropa?

Kualitas Pendidikan Kelas Dunia Banyak universitas-universitas di Eropa yang kualitasnya tak lagi diragukan. Baik dalam kesenian, ilmu sosial, maupun sains; Eropa memiliki peran sebagai pusat inovasi dan pusat riset ilmuwan dari berbagai negara.

Selain sistem pendidikan yang terstruktur rapi, universitas-universitas Eropa juga memiliki tenaga pengajar yang sudah bersertifikat internasional dan fasilitas pendidikan yang sangat canggih.

Peluang Kerja yang Bagus

Sebagian besar universitas di Eropa memiliki hubungan langsung dengan berbagai perusahaan multinasional. Lulusan terbaik tiap-tiap universitas akan langsung direkrut untuk bekerja di perusahaan-perusahaan tersebut, tentunya dengan gaji standar Eropa dan berbagai tunjangan yang memudahkan hidup.

Masyarakat yang Multi-Kultur, Hidup yang Serba Mudah

Walaupun jaraknya saling berdekatan, budaya satu negara Eropa dengan budaya negara lainnya cukup berbeda. Dari segi bahasa saja, ada banyak bahasa yang digunakan oleh masyarakat Eropa. Sebut saja bahasa Italia, Perancis, Inggris, Jerman, Belanda, Portugal, Spanyol, dan masih banyak lagi.

Tiap-tiap negara Eropa juga memiliki festival khas-nya sendiri, serta kuliner lezat yang khas di tiap-tiap wilayah. Jika kamu ingin mendapatkan lebih dari sekedar pengalaman akademik, namun juga mengenal berbagai budaya baru, Eropa adalah daerah yang tepat sebagai tujuan belajar.

Saat libur kuliah, kamu bisa dengan mudah menjelajah negara-negara sekitar tempatmu belajar. Jangan khawatir soal ongkos traveling, karena di Eropa sudah banyak penerbangan dengan tarif ekonomis yang sangat terjangkau.

Beasiswa

Sangat banyak universitas-universitas Eropa yang memberikan beasiswa untuk mahasiswa Indonesia melalui berbagai jalur. Beasiswa-beasiswa tersebut juga sangat menunjang kehidupanmu di sana, mulai dari biaya kuliah, biaya hidup, hingga tiket pulang-pergi. Asyik kan, mendapat kesempatan untuk belajar di sebuah negara, gratis pula!

Well, itu tadi adalah berbagai keuntungan belajar di Eropa. Nah, agar lebih adil, kita juga akan membahas berbagai kerugian kuliah di negara ini.

Biaya Hidup yang Tinggi

Well, alasan utama yang membuat Eropa sebagai tempat belajar yang kurang ideal bagi mahasiswa Indonesia adalah biaya hidupnya yang sangat tinggi. Di kota-kota besar seperti London dan Paris, biaya hidup bisa mencapai puluhan kali lipat lebih tinggi dari Jakarta.

Bahkan dengan beasiswa pun, terkadang mahasiswa Indonesia masih harus hidup super-hemat dan mencari kerja sambilan untuk menutup biaya hidup yang sangat tinggi ini.

Iklim yang Keras

Selain beasiswa, iklim menjadi pertimbangan utama. Negara-negara Eropa memiliki 4 musim, dan tentu saja musim salju akan menjadi tantangan besar bagi kamu yang terbiasa tinggal di negara tropis. Di awal-awal proses adaptasi, suhu udara yang mencapai titik di bawah 0 bisa membuatmu sakit mendadak, tidak bisa menjalankan aktivitas sehari-hari seperti biasa.

Budaya Masyarakat yang Sangat Berbeda dengan Indonesia

Tentu saja hal ini juga menjadi bahan pertimbangan khusus. Sebagian besar masyarakat Eropa sangat individualis dan mengembangkan sikap profesional, bahkan dengan orang-orang terdekat. Mereka hanya bergaul seperlunya saja, tidak banyak tersenyum, tidak banyak berbasa-basi, dan langsung to the point saat berbicara dengan orang lain. Selama minggu-minggu pertamamu kuliah di Eropa, hal ini bisa menjadi faktor yang membuatmu merasa kangen Indonesia.

Ok, itulah beberapa plus-minus kuliah di Eropa agar kamu bisa mempertimbangkan keputusanmu secara lebih matang dan bijak. Terima kasih.

Dikutip dari beberapa sumber dan penambahan secukupnya.