Di Tengah Ketegangan dengan China, Taiwan Pamer Jet Tempur Latih Baru Buatan Lokal

Di Tengah Ketegangan dengan China, Taiwan Pamer Jet Tempur Latih Baru Buatan Lokal Di Tengah Ketegangan dengan China, Taiwan Pamer Jet Tempur Latih Baru Buatan Lokal

BERITA - TAITUNG. Di tengah ketegangan atas China, Angkatan udara Taiwan memamerkan jet tempur latih mutakhir yang dirancang mendampingi dibuat secara lokal ala Rabu (6/7). 

Taiwan menggembar-gemborkan kemampuan pesawat tempur bahwa lebih teaktual bahwa akan menggantikan peralatan bahwa sudah tua dan rawan kecelakaan.

AT-5 Brave Eagle dibuat akibat Aerospace Industrial Development Corp milik pemerintah bersama anggaran T$ 68,6 miliar (US$ 2,3 miliar), melakukan uji terbang pertama dari 2020.

Ini merupakan jet pertama Taiwan yang dibuat di jauh didalam negeri sejak F-CK-1 Ching-kuo Indigenous Defense Fighter (IDF), diluncurkan lebih akan tiga dekade lantas. 

AT-5 Brave Eagle beserta F-CK-1 Ching-kuo IDF terlihat serupa beserta memiliki kemampuan yang serupa.

Tiga AT-5 Brave Eagle meraung ke udara di Pangkalan Udara Chihhang di Taitung di pantai timur Taiwan, demi menunjukkan kehebatannya di depan warkelucuann.

Petugas pelatihan penerbangan Chang Chong-hao mengatakan, AT-5 Brave Eagle cocok kepada tujuan pelatihan pertempuran udara-ke-udara selanjutnya udara-ke-darat.

Selain itu, jet tempur itu bisa mendarat selanjutnya lepas landas menggunakan landasan pacu yang lebih sekejap.

"Jadi, AT-5 Brave Eagle membantu memberi siswa lebih berlebihan ruang demi menghadapi kira-kira situasi nan tidak terduga," katanya, sebagai dikutip Reuters.

AT-5 Brave Eagle bisa dilengkapi dengan senjata, sungguhpunpun masih kedalam tahap pengujian. Dan, jet tempur ini dirancang akan menyandang fungsi pendukung pada saat perang.

"Kami tidak terlibat dalam bagian persenjataan, tes itu terserah pada ADIC," kata perwira Angkatan Udara Taiwan Huang Chun-yuan, seperti dilansir Reuters. "Misi utama kami saat ini adalah pelatihan konversi universal dan terbang tandem".

Angkatan Udara Taiwan berhasrat memesan 66 unit AT-5 Brave Eagle dari 2026 untuk menggantikan pesawat latih AT-3 atas F-5 yang menua, yang telah mengalami serangkaian kecelakaan terdalam kurang lebih tahun terakhir. 

Sebuah AT-3, model nan pertama kali terbang ala 1980, jatuh ala Mei lampau. Sementara tiga F-5 jatuh di tahun lampau. F-5 pertama kali memasuki layanan di Taiwan ala 1970-an, kendatipun bukan lagi pesawat tempur garis depan.