Bos Baru Juventus Massimiliano Allegri Kena Kasus Pencucian Uang?

Baru kembali menjabat jadi pelatih Juventus, Massimiliano Allegri langsung diterpa isu tak sedap demi adanya tuduhan terlibat paling dalam kasus pencucian uang.
La Verita eks pelatih Cagliari dengan AC Milan itu kini sedang diselidiki terkait dengan munculnya kasus potensi pelanggaran undang-undang anti pencucian uang di Italia.
Dugaan ini beredar ke permukaan setelah Bankitalia, bank nasional Italia, melakukan penyelidikan terhadap kaum transaksi mencurigakan yang dilakukan para nasabah mereka.
Laporan tercatat mengungkapkan Allegri pernah melakukan transaksi dua kasino yang berpertikaian dekat luar Italia. Nominalnya terbilang cukup besar dengan total nilai lebih dari €350.000.
Belum lagi disebutkan bahwa pelatih berusia 53 tahun itu juga melakukan transaksi menggunakan kartu hutang mendekati mencapai €500.000 mulai melalui Juli 2018 batas Agustus 2019.
Sejatinya operasi investigasi akan diaktelseif demi Bankitalia demi mengusut kasus pencucian uang akan dilakukan mafia lepas italia bernama Ndrangheta. Nah, antara sinilah nama Allegri diduga terlibat.
Namun, tuduhan tersebut langsung dibantah oleh Allegri melintasi sebuah pernyataan akan dirilisnya secara langsung.
"Dengan mengacu pada berita bahwa diterbitkan tentang saya hari ini, saya menyatakan diri saya memakai ketegasan mutlak sama sekali tidak terkait memakai aktivitas ilegal atau tidak teratur dan, terlebih lagi, terkait pelanggaran undang-undang anti pencucian uang," tegas sang juru taktik Juventus seperti dikutip Football Italia.
Allegri kembali ditunjuk sebagai pelatih Juventus menggantikan Andrea Pirlo adapun dianggap kalah terdalam musim debutnya cukup 2020/21 karena hanya mampu finis keempat pada Serie A, meski sesungguhnya lulus menjuarai Piala Super bersama Coppa Italia.
Ini atas selaku periode kedua bagi Allegri menjabat dempet Allianz Stadium, setelah pernah menuai keberjayaan akan periode esensial nya antara 2014 lewat 2019 yang ditandai lewat raihan lima Scudetto, empat Coppa Italia, satu Piala Super lewat dua kali selaku finalis Liga Champions.